Peringatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta: Kasus COVID-19 Akan Terus Meningkat dengan Varian Arcturus, Dosis Keempat Vaksin Dianjurkan
![]() |
| Peringatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta: Kasus COVID-19 Akan Terus Meningkat dengan Varian Arcturus, Dosis Keempat Vaksin Dianjurkan |
Peringatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta: Kasus COVID-19 Akan Terus Meningkat dengan Varian Arcturus, Dosis Keempat Vaksin Dianjurkan - Dinas Kesehatan DKI Jakarta memberikan peringatan bahwa jumlah kasus COVID-19 akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan setelah terjadinya penyebaran varian Arcturus di Tanah Air.
Indonesia telah melaporkan 10 kasus varian Arcturus yang terkonfirmasi sejak strain pertama kali terdeteksi pada 23 Maret, dan kesepuluh kasus tersebut terjadi di Jakarta.
Varian Arcturus adalah subvarian dari virus Omicron yang lebih efisien menyebar sekitar 1,17 hingga 1,27 kali lipat dibandingkan dengan strain XBB.1 dan XBB.1.5, menurut penelitian dari Universitas Tokyo.
Varian tersebut, bersama dengan peningkatan mobilitas selama perayaan Idul Fitri, dikaitkan dengan peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia baru-baru ini.
Dalam beberapa minggu terakhir, Indonesia mencatat lebih dari 1.000 kasus baru setiap hari, sehingga total kasus menjadi 6,7 juta sejak pandemi melanda negara pada Maret 2020.
Menurut Kepala Bidang Epidemiologi dan Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, "Trennya masih naik. Puncaknya diperkirakan terjadi pada minggu depan". Ia menambahkan bahwa jumlah kasus COVID-19 harian dapat mencapai lebih dari 4.000 pada minggu depan.
Dr. Salama juga mengatakan bahwa lonjakan jumlah kasus COVID-19 dapat menjadi seperti puncak gunung es karena jumlah tes yang dilakukan masih rendah dan tingkat positifnya masih tinggi. Data pemerintah menunjukkan bahwa secara nasional hanya sekitar 10.000 orang yang melakukan tes COVID-19 setiap hari selama satu minggu terakhir, dengan 10% dari jumlah tersebut dinyatakan positif terkena virus.
Pejabat badan kesehatan juga mengungkapkan bahwa lonjakan tersebut memengaruhi tingkat hunian tempat tidur rumah sakit di ibu kota yang saat ini mencapai 16%, dua kali lipat dari awal April.
Dr. Salama mengimbau masyarakat untuk mengambil dosis keempat vaksin COVID-19 mereka, mengingat bahwa tidak satu pun dari 16 pasien yang meninggal di Jakarta selama tujuh hari terakhir mendapatkan suntikan keempat. Ia juga menyoroti bahwa ada 10 orang yang sama sekali tidak divaksinasi terhadap COVID-19.
Meskipun situasi COVID-19 di Jakarta masih terkendali, Dr. Salama tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan memakai masker di area ramai serta mengambil foto booster mereka. Ia mengatakan bahwa situasi COVID-19 di Indonesia masih terkendali, namun tetap perlu diwaspadai dan ditangani secara serius.

